Perkenalkan,
Nama saya Renny Noviani Annisa, ST . Bertugas sebagai Kasi Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Umum Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo sejak 4 bulan yang lalu. Sejak bertugas disini sudah tersimpan dalam memori bagaimana cara mengenalkan wilayah dengan area terluas ini (sekitar 314 ha) kepada masyarakat luas.
Mengapa? Karena saya berpendapat bahwa wilayah Kedungasem adalah salah satu potensi yang dimiliki kota Probolinggo baik dalam hal luas wilayah, sumber daya alam, maupun sumber daya manusianya.
Mengorek dan mempublikasikan wilayah Kelurahan Kedungasem dalam angka adalah sesuatu yang cukup sulit. Diperlukan sumber daya manusia yang benar-benar mumpuni untuk bisa turun ke lapangan dan mencari data yang akurat. For your information, I said like this based on my own experience.
dan ketika melihat logo ini kemudian mencari informasinya di sini, saya merasa mendapat kesempatan mengenalkan potensi Kelurahan Kedungasem kepada publik dengan cara yang lebih menarik lebih praktis, dan lebih keren. Sebagai Kasi Pembangunan, saya mempunya mimpi sederhana : potensi Kelurahan Kedungasem bisa ditemukan dengan 'mesin' pencari tercepat di Google.
Hal pertama yang akan saya sharing disini adalah SDN Kedungasem IV. Karena saya merasa jatuh cinta pada pandangan pertama pada sekolah ini ketika turun langsung mencari data dan gambar untuk persiapan Lomba Kelurahan Berseri bulan September lalu. Jatuh cinta dengan hijau dan asrinya lingkungan sekolah. Jatuh cinta dengan keriangan anak-anaknya dan jatuh cinta dengan bagaimana usaha keras para guru dan siswa untuk menghadirkan alam sedekat mungkin dengan sekolah mereka. Hingga puncaknya, dianugerahi penghargaan LOMBA WANA LESTARI TH 2013 Terbaik II Tingkat Nasional Kategori Kecil Menanam Dewasa Memanen. Aset yang harus dipelihara dan dihargai bukan? Layak untuk dijadikan potensi yang dimiliki oleh Kota Probolinggo. Sekaligus memberikan penekanan bahwa daerah pinggiran juga menyimpan potensi alam dan sumber daya manusia yang harus terus dikembangkan demi pemerataan pembangunan.
Proses bagaimana sekolah ini berubah menjadi 'hijau' tidak semudah membalik telapak tangan dan semudah trik sulap magician. Menurut Bapak Agus Lithanta, selaku Kepala Sekolah, dibutuhkan waktu sekitar 22 bulan untuk menghijaukan kembali sekolahnya. Tentunya dengan mengerahkan murid dan wali murid untuk ikut berpartisipasi dalam proses ini. Siapa yang tidak menginginkan bersekolah di sekolahan yang asri dan nyaman sebagai tempat belajar mengajar? Proses perubahan ini seakan-akan juga membawa semangat anak-anak di dalamnya.
Satu hal yang menjadi point of view ketika berkunjung ke sekolah ini adalah Hutan Taman Sekolah. Bisa dilihat perubahannya melalui foto di bawah ini (sebelum proses penghijauan)
Dan melalui hasil pemikiran yang brilian bisa berubah menjadi seperti ini :
it's so amazing, isn't it? Bukan bermaksud melebihkan atau alay kata anak jaman sekarang, saya merasa takjub dan merasa melihat sesuatu yang hijau yang menyegarkan mata dan pikiran. Seperti dekat dengan alam :) I dont know what to say pokoknya.
Ada Taman Belajar Terapung, tempat yang menjadi salah satu favorit anak-anak ketika jam istirahat tiba. Hebatnya, bapak dan ibu guru melengkapi taman ini dengan poster-poster Pahlawan Nasional, dan poin-poin pelajaran yang biasa dihapalkan murid. Istirahat sekaligus tetap belajar. A very nice effort,salute!
Sebelum dan sesudah diubah penampakannya adalah seperti ini :
Ruang guru pun bisa lebih cantik seperti foto di bawah ini :
Ada juga gazebo di tengah-tengah sekolah yang menarik mata. Di bawah adalah gambar sebelum dan sesudah gazebo dibangun :
Kalau saya yang jadi murid, nampaknya akan betah untuk belajar di sekolah ini. :) Ketika blog ini ditulis, sekolah juga sedang sibuk mempersiapkan diri menghadapi penilaian lomba adiwiyata nasional. Cool!
Dan yang terpenting, lokasi sekolah yang termasuk daerah pinggiran, berbatasan dengan kabupaten tidak menjadi penghalang. Tidak hanya sekolah yang berlokasi di tengah kota yang bisa berbenah untuk menjadi lebih baik dan menarik minat siswa maupun orang tua mereka. Menurut saya diperlukan pembangunan fisik terlebih dahulu sebagai modal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dan terlaksananya pembangunan fisik adalah karena adanya penggerak dan pemimpin dengan pemikiran yang cemerlang untuk menuju perubahan yang lebih baik. Inilah potensi yang harus terus dikembangkan demi kemajuan kota.
Bravo pak Kepala Sekolah,
Bravo Bapak dan Ibu Guru! :)
Magnificent Probolinggo
Welcome to my coZy and fabulous hometown!
Monday, 18 November 2013
Thursday, 14 November 2013
Lomba Blog Kota Probolinggo
Dan, kesempatan tidak datang dua kali.
Mari kita Go-Blog kan (dalam makna denotatif) Kota Probolinggo!!
Sebenarnya saya juga membawa misi ingin menampilkan dan memperkenalkan daerah dimana saya bertugas sebagai perangkat kelurahan. Agar semua tahu, kalo daerah ini juga menjadi bagian dari kota Probolinggo dengan potensi wilayahnya yang cukup luas, jumlah penduduk yang padat, dan beberapa faktor alam yang seolah-olah belum terjamah meskipun lokasinya yang berada di daerah perbatasan.
oh sorry, i have not mentioned the name of place yet,right?
it called Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo
how i miss to be called as a "BLOGGER"
Entering my new room....
Ahhayy, akhirnya saya kembali menemukan 'aura' ini.
Kenikmatan untuk mem-posting apapun. Tapi untuk 'ruangan baru' ini saya khususkan untuk segala hal yang berisi dan bercerita tentang kota kelahiran tercinta : PROBOLINGGO.
Bahwa segala hal yang ada di kota ini tak mampu untuk saya lupakan. Dan demi sebuah penghargaan atas cita-cita pribadi yang sudah tercapai : menuntut ilmu sebagai sarjana teknik untuk suatu saat akan kembali pulang ke kota kelahiran ini, the Magnificent Probolinggo.
welcome,
welcome to my little hometown :)
Ahhayy, akhirnya saya kembali menemukan 'aura' ini.
Kenikmatan untuk mem-posting apapun. Tapi untuk 'ruangan baru' ini saya khususkan untuk segala hal yang berisi dan bercerita tentang kota kelahiran tercinta : PROBOLINGGO.
Bahwa segala hal yang ada di kota ini tak mampu untuk saya lupakan. Dan demi sebuah penghargaan atas cita-cita pribadi yang sudah tercapai : menuntut ilmu sebagai sarjana teknik untuk suatu saat akan kembali pulang ke kota kelahiran ini, the Magnificent Probolinggo.
welcome,
welcome to my little hometown :)
Subscribe to:
Posts (Atom)